Langsung ke konten utama

Menulis di Kala Sakit


 PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

Resume           : 22

Gelombang      : 23

Tanggal           : 07 Maret 2022

Tema               : Menulis di Kala Sakit

Narasumber     : Suharto, M.Pd

Moderator       : Dail Ma’aruf

Assalamu’alaikum Wr Wb

Setiap manusia pasti pernah merasakan rasa sakit, sakit badan, sakit gigi, bahkan hingga sakit hati. Setiap manusia punya cara masing-masing menyikapi saat merasakan sakit, ada yang manja, sering mengeluh, dibawa sehat, dan lainnya.

Beberapa hari ini sedang merasakan banyak gejala, badan letih, kaki pegal-pegal, kepala pening, batuk, dan hidung tersumbat. Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?. Mensyukuri atas nikmat yang telah Allah berikan, saat sakit ucapkan Alhamdulillah dan saat sehat ucapkan Alhamdulillah.

Kebanyakan orang mengeluh dengan rasa sakitnya, baik itu sakit ringan atau sakit berat. Kita hanya melihat dan merasakan sakit yang kita rasakan, kita tidak pernah membayangkan dan merasakan rasa sakit orang lain yang lebih parah dari rasa sakit kita, seakan penyakitnya sudah paling berat dirasakan.

Kelas belajar malam ini di narasumberi oleh Bapak Suharto, M.Pd biasa di sapa Cang Ato, beliau akan memberikan materi yang bertema “Menulis di Kala Sakit”.

Cang Ato adalah seorang penulis yang memiliki keterbatasan, beliau berjuang untuk pulih dari sakitnya selama 3 tahun 8 bulan. Cang Ato menikmati rasa sakitnya dengan mensyukuri nikmat lain yang sudah Allah berikan kepadanya.

https://youtu.be/uye6FLj30GU  

“Sakit yang saya alami saya ibaratkan seperti pembungkus permen sebagaimana kata pak Nasrullah dalam bukunya magnet rezeki. Beliau mengatakan ujian dan musibah laksana sebuah permen. Pembungkusnya adalah musibah, tetapi di balik pembungkus itu Allah  sudah sediakan berjuta kenikmatan. Maka itu, terimalah dengan ikhlas dan banyak bersyukur. Intinya dibalik segala sesuatu ada mengandung hikmah”.

Berikut daftar buku yang sudah Cang Ato tulis:

Daftar buku solo

1. Mengejar Azan (dua bulan sebelum sakit) 2018

2. GBS Menyerangku 2020

3. Menuju Pribadi Unggul2020

4. Kompilasi kisah inspiratif 2021

5. Belajar tak bertepi 2021

6. Aisyeh Menunggu cinta (Roman Betawi) 2021

7. Menepis kesulitan menulis 2021

8. Gadis pemikat (cerpen) 2022

9. Kado khusus sang bintang (motivasi belajar) 2022

10. Lentera Ramadan 2022

Sedang digarap

11. Catatan harian guru blogger madrasah

12. Cing Ato Belajar pantun

13. Cing Ato Belajar puisi

14. Menulis dikala Sakit.

Alasan Cang Ato Menulis

1. Untuk menambah amal ibadah

Di saat tak berdaya Cang Ato berpikir. Apa yang bisa menambah amal ibadah pada saat beliau sakit. Waktu sehat beliau sering khutbah, ceramah, menjadi motivator untuk peserta didik. Setelah berpikir, kenapa beliau tidak menulis saja di medsos. Akhirnya beliau menulis tentang karakter yang berkaitan membangun diri menjadi manusia unggul.

Alhamdulillah, banyak yang memberikan Apresiasi dan menunggu-nunggu kehadiran tulisan berikutnya. Dari menulis inilah Tuhan memberikan apa yang saya tidak duga. Justru disaat sakit Cang Ato mendapatkan.

1. Kebanjiran teman yang ingin bersahabat

2. Banyak yang konsultasi tentang menulis

3. Dapat panggilan menulis dari adik Cang Ato di Pusdatin ( gara-gara dia melihat dan membaca             tulisan-tulisan Cang Ato di medsos)

4. Kedatangan para youtuber

5. Menjadi narasumber pada pelatihan di KSGN PGRI

6. Mendapatkan penghargaan dari Bang Jafar DKI sebagai "Pahlawan pendidikan" Jakarta.

7. Banyak teman kerja dan teman medsos yang membuat buku.

8. Dll

2. Untuk kenaikan pangkat

    Kebetulan Cang Ato sudah terlambat naik pangkat karena sibuk kuliah dan sakit. Teman-teman beliau sudah mau ke-IV b saya masih di III d. Alhamdulillah Januari ini beliau mengajukan kenaikan ke IVa dengan menyertakan 1 PTK dan 6 buku solo.

3. Untuk kebanggaan/ motivasi/ inspirasi.

     Agar anak-anak Cang Ato yang sedang menimba ilmu di pondok punya kebanggaan terhadap ayahnya. Setidaknya dalam hatinya ayah yang sedang sakit saja masih punya semangat untuk belajar dan berkarya. Begitu juga untuk memberikan inspirasi kepada teman-teman untuk bergerak dan keluar dari zona nyamannya.

4. Untuk mengabadikan ilmu yang dimiliki agar tidak hilang ditelan waktu. Maklum hafalan atau ingatan terkadang lupa, maka itu perlu dipatri di dalam sebuah ikatan yaitu buku.

Tidak berhenti dibidang menulis saja, Cang Ato pun merambah ke bidang desain cover buku, flayer, layout buku.

Di samping ikut pelatihan menulis beliau juga mengikuti pelatihan desain cover lewat canva secara berbayar. Alhamdulillah, setidaknya saya bisa membuat cover buku sendiri.

Cang Ato juga banyak membantu teman-teman  untuk membuat cover bukunya dengan gratis..tis...tis... juga dipercaya untuk membantu membuat desain cover buku dan flayer di Penerbit YPTD. Sekali lagi gratis..tis...tis...

Cang Ato siap membantu kita semua untuk membuatkan cover pada pelatihan ini. Beliau mempersilahkan kirim judul dan sinopsisnya Cukup dengan gawai melalui aplikasi canva langsung jadi. Kalau mau belajar otodidak silahkan lihat di youtube Cang Ato. Chanel "Suharto MTsN 5 Jakarta"

Bagaimana menulis bagi pemula?

Kata siapa menulis itu mudah. Menulis itu sulit. Mereka yang bilang mudah karena mereka sudah punya pengalaman. Yang sering menulis saja terkadang masih mengalami kesulitan dalam menulis. Apalagi bagi pemula.

Tanya kalau tidak percaya kepada teman-teman yang belum pernah menulis. Atau ajak mereka menulis. Pasti mereka bilang saya tidak bisa menulis, saya tidak berbakat, saya bingung menulis apa, dan sejumlah lontaran alasan yang pasti di dapat.

Cang Ato dulu pernah seperti itu, tapi beliau tidak diam saja. Saya berusaha untuk tahu rahasia menulis. Maka itu, Cang Ato mencari pelatihan menulis. Bertemulah beliau dengan pria gempal lalu bertanya kepadanya dan pertanyaan beliau dianggap bagus sehingga mendapatkan hadiah dari beliau. Nah lihat saja siapa pria gempal itu.

Pertanyaannya sederhana sekali. "Pak saya bingung untuk menulis, bagaimana cara untuk mengawalinya dan mengakhirinya? Terus apa yang saya harus tulis? Ya, begitulah di antara bunyi pertanyaannya.”

Beliau menjawab.

1. Tulis apa yang kita bisa dan kuasai

2. Tulis apa yang pernah kita alami dan rasakan.

3. Tulis apa yang ada di sekitar kita.

4. Gunakan bahasa yang sederhana yang terpenting pesan tersampaikan.

5. Dll

Setelah ketemu kuncinya. Cang Ato mengawali menulis apa yang pernah beliau alami dan rasakan. Beliau tulislah buku memori tentang menuntut ilmu dari sejak tingkat SD sampai menjadi guru ASN di kementerian agama. Jadilah buku "Mengejar Azan" dan "GBS Menyerangku"

Akhirnya menulis  yang tadinya terasa sulit setelah mengetahui kuncinya menjadi mudah. Maka itu, saya menulis buku "Menepis Kesulitan Menulis" buku ini cocok untuk penulis pemula. Segera miliki.

Jadi ketika orang tidak bisa menulis, karena belum mendapatkan kuncinya. Jika sudah mendapatkan, maka dengan kunci itu dia akan mudah berselancar mengarungi bahtera literasi. 

Sakit tidak selamanya berarti musibah. Sakit bisa menjadi sebuah nikmat yang bisa kita ambil hikmahnya. Cang Ato menuliskan kisah hidupnya lalu menjadikannya buku. Mengambil dari pengalaman Cang Ato, beliau yang dalam keterbatasannya dapat memiliki 10 buku solo. Sangat luar biasaaa…

Mari teladani dari semangat Cang Ato dalam menulis beliau sangat memberikan inspirasi yang luar biasa, dari beliau dapat kita buka mata lebar-lebar bahwasannya tidak ada alasan untuk tidak menulis. Semua orang memiliki bakat menulis, memiliki kisah berbeda dengan yang lainnya, yang bisa dituangkan dalam tulisan.

Mari kita syukuri keadaan kita saat ini, disaat yang lain sakit mereka ingin segera pulih dari sakitnya dan kembali ke rutinitasnya. Kita yang dalam keadaan sehat harus memiliki rasa syukur yang banyak dengan nikmat yang telah Allah berikan.

Berikut keadaan Cang Ato saat ini, semoga beliau dan keluarga selalu diberikan kesehatan. Terima kasih banyak atas pengalaman dan kisah perjalanannya Bapak Suharto atau Cang Ato.

"Orang yang hebat adalah orang yang mendapatkan cobaan, namun berusaha untuk tetap tabah dan ikhlas menjalaninya."


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Menulis Bagi Guru

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Resume             : 1 Gelombang        : 23 Tanggal             : 17 Januari 2022 Tema                 : Ide Menulis Bagi Guru Narasumber       : Wijaya Kusumah M.Pd Assalamu’alaikum Wr Wb Di malam yang cerah ini, Alhamdulillah saya dapat mengikuti “Pelatihan Belajar Menulis PGRI” Gelombang ke 23. Puji syukur atas kesempatan dan kesehatan yang telah Allah berikan, semoga kita semua selalu diberikan sehat selalu. Aamiin... Biasanya di sore/malam hari daerah kemayoran Jakarta Pusat diguyur hujan, Alhamdulillah malam ini sangat cerah, memberikan semangat kepada saya yang luar biasa. Rasa lelah dan kantuk seketika sirna saat jari jemari mulai menari diatas keyboard notebook. Waktu mulai berlalu akhirnya sampai pada pertemua...

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

  PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Resume           : 5 Gelombang      : 23 Tanggal           : 26 Januari 2022 Tema                : Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi Narasumber      : Aam Nurhasanah, S.Pd Assalamu’alaikum Wr Wb Saat ku rasa tulisanku mulai berkurang, kosa kata yang mulai menghilang, ku coba dan kulatih lagi memberikan semangat pada jiwa yang masih tertatih menggolah kata dan kalimat. Ku sampaikan salam ku pada penulis-penulis hebat, mereka dapat menulis kosa kata setiap harinya dengan indah. Sebagai penulis pemula, berbagai macam rasa yang dihampiri. Rasa malas, lelah, bosan, terutama tidak bergairah dengan tulisan yang itu-itu saja, dan kosa kata yang mulai habis entah harus mulai dari mana. Rasanya ingin ku mengalah, namun inilah anganku ...

Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

  PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Resume           : 7 Gelombang      : 23 Tanggal           : 31 Januari 2022 Tema                : Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu Narasumber      : Prof. Richardus Eko Indrajit Assalamu’alaikum Wr Wb Malam yang sangat cerah untuk mengawali aktivitas dimalam hari, terlihat beberapa bintang kerlap-kerlip memancarkan keindahan di malam yang gelap gulita. Meski dalam pembuatan resume selalu terbelakang namun, tidak memberikan patah semangat dalam membuatnya. Jiwa menulis dalam diri kian hari semakin membara, memberikan cerita dan kisah baru setiap episode pembuatannya. Malam ini, bertemu kembali dengan Ibu Aam sebagai moderator dan narasumber hebat, beliau adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Prof. Richardus Eko Indrajit adalah se...