Langsung ke konten utama

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

 


PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

Resume           : 5

Gelombang      : 23

Tanggal           : 26 Januari 2022

Tema               : Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Narasumber     : Aam Nurhasanah, S.Pd

Assalamu’alaikum Wr Wb

Saat ku rasa tulisanku mulai berkurang, kosa kata yang mulai menghilang, ku coba dan kulatih lagi memberikan semangat pada jiwa yang masih tertatih menggolah kata dan kalimat. Ku sampaikan salam ku pada penulis-penulis hebat, mereka dapat menulis kosa kata setiap harinya dengan indah.

Sebagai penulis pemula, berbagai macam rasa yang dihampiri. Rasa malas, lelah, bosan, terutama tidak bergairah dengan tulisan yang itu-itu saja, dan kosa kata yang mulai habis entah harus mulai dari mana.

Rasanya ingin ku mengalah, namun inilah anganku yang sempat terpendam, ingin ku tunjukan pada diriku sendiri bahwa kamu bisa menerbitkan buku solo dengan pelatihan ini.

Malam ini seperti biasanya, ingin sekali cepat dan menjadi teratas saat membuat resume, namun kondisi yang terkadang tidak mendukung, ada beberapa godaan yang sulit aku biarkan.

Acara malam ini di moderatori oleh Pak Dail Ma’ruf biasa dipanggil Pak Dail, dan narasumber cantik kita yaitu Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. Sebelum memasuki pada materi, alangkah indahnya kenali terlebih dahulu narasumber pada malam ini. Kata Pak Dail “Tak kenal maka tak sayang”

Nama                           : Aam Nurhasanah, S.Pd

Tempat, tanggal lahir  : Cipanas, 12 Agustus 1988

Jabatan                        : Kepala Sekolah SMP Mathla Ul Hidayah Cipanas

Ibu Aam telah menerbitkan buku sebanyak 41 buku, beliau memulai karir sebagai blogger penulis pemula, dilanjut menjadi moderator, narasumber, kurator, dan sedang belajar menjadi editor.

Penghargaan yang sudah beliau capai salah satunya, juara 1 lomba Blog PGRI dan juara 10 besar HUT AISEI kategori artikel favorit.

Ibu Aam memulai menjadi penulis blogger pemula dengan mengikuti pelatihan belajar menulis gelombang 8, namun sempat tertinggal dan akhirnya tidak lulus. Beliau pun memupuk kembali semangat dan mulai kembali mengikuti pelatihan belajar menulis pada gelombang 12. Pada gelombang 12 ini akhirnya beliau lulus dan dapat menerbitkan buku solo.

            Setelah Bu Aam menjadi juara blog pada saat itulah Bu Aam dapat naik kelas naik kelas menjadi editor dan bekerja sama dengan Bu Kanjeng di Oase Pustaka. Bu Aam mulai mengedit-edit dan akhirnya mahir sehingga mulai menjadi editor, dan akhirnya bu Aam menjadi menjadi mentor.

            Alhamdulillah saat ini Bu Aam sedang berada di puncak, dari kegagalan yang pernah beliau lewati akhirnya berbuah menjadi indah. Ibu Aam memiliki buku karya dari salah satu muridnya, novel yang ditulis muridnya sebanyak 300 halaman dan novel tersebut berjudul “Seindah Takdir Cinta”.

            Saat ini Bu Aam kembali mengasah dirinya berpartisipasi mengikuti menulis satu minggu dengan penerbit mayor.

“Gimana caranya bunda 1 pekan, kok bisa?” Tanya Pak Dail penasaran

“Bisa pak, 1 hari selesaikan 1 bab. 10 halaman A4, selama 6 hari satu bab menjadi 60 halaman. Jika dipindah ke A5 jadi 120 halaman. 1 hari untuk editing selesai” Jawab Bu Aam

“Nah, kalau banyak prestasi bisa cerita bunda?” tanya kembali Pak Dail

Bu Aam kembali berbagi cerita, selain menjadi editor beliau juga sedang mendalami kurator dan menjadi pelopor kurator naskah alumni menulis Om Jay. Bahkan sejak alumni 16-22 beliau menghimpun naskah para peserta kelas Om Jay.

Pak Dail mulai bertanya kembali “Ibu capek tidak menulis tiap hari dan bikin buku?”

Pertanyaan Pak Dail, mewakili keadaan saya saat ini.

Ibu Aam pun menjawab “Tidak capek sedikitpun, malah bahagia.”

Jawaban Bu Aam sangat membuat saya iri sekaligus memberikan semangat dalam keputus asaan keadaan saya sekarang.

Seorang penulis sesungguhnya tidak mengenal kata lelah bahkan setiap kegiatan yang mereka lakukan adalah sumber bahan cerita yang bisa mereka tuangkan, semangat jiwa seorang penulis tidak pernah habis.

Semoga saya dapat terus memupuk semangat menulis saya, menjadi tulisan-tulisan hebat agar dapat naik kelas seperti Bu Aam. Setiap manusia berhak memiliki mimpi yang tinggi, asal tidak ada kata patah semangat dalam hidupnya.

Seperti Bu Aam katakan "Jangan takut untuk menulis, jangan takut untuk berproses, jangan takut untuk naik kelas"

Diakhiri penutup dengan kata-kata motivasi dari narasumber malam ini:

1. Jangan menunggu waktu baru menulis, tapi LUANGKAN WAKTU UNTUK MENULIS

2. RAJINLAH MENULIS HINGGA KARYAMU BERBUAH MANIS

Semangat pegiat literasi...


















 

 

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Menulis Bagi Guru

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Resume             : 1 Gelombang        : 23 Tanggal             : 17 Januari 2022 Tema                 : Ide Menulis Bagi Guru Narasumber       : Wijaya Kusumah M.Pd Assalamu’alaikum Wr Wb Di malam yang cerah ini, Alhamdulillah saya dapat mengikuti “Pelatihan Belajar Menulis PGRI” Gelombang ke 23. Puji syukur atas kesempatan dan kesehatan yang telah Allah berikan, semoga kita semua selalu diberikan sehat selalu. Aamiin... Biasanya di sore/malam hari daerah kemayoran Jakarta Pusat diguyur hujan, Alhamdulillah malam ini sangat cerah, memberikan semangat kepada saya yang luar biasa. Rasa lelah dan kantuk seketika sirna saat jari jemari mulai menari diatas keyboard notebook. Waktu mulai berlalu akhirnya sampai pada pertemua...

Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

  PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI Resume           : 7 Gelombang      : 23 Tanggal           : 31 Januari 2022 Tema                : Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu Narasumber      : Prof. Richardus Eko Indrajit Assalamu’alaikum Wr Wb Malam yang sangat cerah untuk mengawali aktivitas dimalam hari, terlihat beberapa bintang kerlap-kerlip memancarkan keindahan di malam yang gelap gulita. Meski dalam pembuatan resume selalu terbelakang namun, tidak memberikan patah semangat dalam membuatnya. Jiwa menulis dalam diri kian hari semakin membara, memberikan cerita dan kisah baru setiap episode pembuatannya. Malam ini, bertemu kembali dengan Ibu Aam sebagai moderator dan narasumber hebat, beliau adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Prof. Richardus Eko Indrajit adalah se...