PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Resume : 2
Gelombang
: 23
Tanggal
:
19 Januari 2022
Tema
: Menjadikan Menulis Sebagai Passion
Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti M.Pd
Assalamu'alaikum Wr Wb
Pagi berganti siang, siang berganti sore, sore berganti malam,
waktu yang di nanti-nanti dan hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga.
Alhamdulillah masih dapat bertemu kembali dengan teman-teman hebat dalam
pelatihan belajar menulis PGRI, semoga kita tetap semangat dan sehat selalu.
Aamiin...
Malam ini cuaca sangat sejuk, sehari kemarin Jakarta diguyur
hujan tiada henti. Hingga di beberapa wilayah Jakarta terkepung oleh banjir,
Malam ini pun sama Jakarta diguyur hujan kembali. Ditemani rintik hujan, jari
jemari yang semakin aktif mulai merangkai kata perkata dan paragraf per
paragraf agar tercipta tulisan yang indah dan menarik.
Waktu sudah beranjak dan sampai pada pertemuan kedua kita
pelatihan belajar menulis PGRI, rasa semangat yang bergejolak, hati yang
berdebar seakan-akan ingin bertemu pujaan hati. Itulah perasaan saya malam ini,
sedikit lebay tapi itu nyata apa yang saya rasa. Hehehe...
Pada pertemuan kali ini, akan di dampingi oleh narasumber hebat
dan cantik yaitu Ibu Dra. Sri Sugiastuti M.Pd biasa disapa Ibu Kanjeng, serta
moderator yang tak kalah cantik yaitu Ibu Helwiyah. Tema pada pertemuan hari
ini adalah:
"Menjadikan Menulis
Sebagai Passion"
Mengenal sosok dari Ibu Kanjeng, beliau adalah seorang Ulama (Usia
lanjut tetapi masih aktif), aktif dalam bidang literasi. Ibu Kanjeng adalah
seorang guru pegiat literasi Nusantara, beliau sudah menulis buku sebanyak 21.
Beliau juga editor sejak tahun 2019, serta pengurus PGRI Surakarta Jawa Tengah
dan beliau juga seorang motivator.
Motto beliau adalah "Semangat menggapai ridha Allah dengan
berbagi dan silaturahmi".
Berikut materi yang di paparkan oleh Ibu Kanjeng
1. Menggapa
menulis menjadi passion yang menjanjikan?
- Kemampuan menulis dipandang
sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir
- Hingga hari ini, profesi penulis
adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara
sosial.
2. Kendala dan hambatan
- Merasa tidak
bakat menulis
- Tidak memiliki
waktu
- Tidak memiliki
ide
- Tidak mau
dikritik
- Tidak suka
menulis
3. Dimulai dengan mengapa?
- Mengapa kita menulis?
Lebih filosofis dan berhubungan dengan nilai, visi dan misi hidup kita di dunia.
- Bagaimana
cara kita menulis?
Lebih bersifat teknis dan jawabannya cenderung mudah dipelajari melalui proses latihan
- Kapan kita mulai menulis?
Secepatnya! Kita harus niatkan untuk membuat karya yang asli dari
diri kita.
4. Langkah-langkah menjadi
penulis yang baik
·
Read
·
Discuss
·
Look & feel
·
Socialize
5. Writting preparation
·
Menggali dan menemukan gagasan/ide
·
Menentukan tujuan, genre, dan segmen pembaca
·
Menentukan topik
· Menggumpulkan bahan materi/buku
Menurut Ibu Kanjeng, blog adalah rumah tulisan sekaligus tempatnya memarkir tulisan-tulisan tersebut. Dan mengapa beliau memilih tema malam ini “Writing is my passion?”, menurutnya karena suatu gairah itu tidak akan pernah padam. Orang yang memiliki gairah biasanya kreatif, penuh semangat dan selalu bahagia karena memiliki banyak harapan.
"Ketika kita hadir di dunia, kita adalah pemenang. Sudah diberi talenta dan akal sehat. Tinggal bagaimana kita mengasah dan melejitkan potensi tersebut, karena saya sudah membuktikan. Saat menjadi penulis pemula yang tidak bisa menulis, bukan siapa-siapa, tetapi saya beri tantangan menjadi kurator atau menulis naskah anatologi, ternyata sukses" Cerita Ibu Kanjeng saat memberikan materi.
Setelah Ibu Kanjeng memberikan materi, memaparkan dan bercerita. Tibalah pada sesi tanya jawab, sesi ini yang semakin seru dan dinantikan. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada Ibu Kanjeng, dan jawaban yang beliau sampaikan sangat luar biasa hebat.
Mengakhiri dari resume ke-2 saya, ada tulisan yang sangat bagus dari Ibu Kanjeng pada slide materi mengenai motivasi menulis. Hadist Nabi mengatakan "Khoirunnas anfa'uhum linnas" (Sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain.
Kemudian disambung dengan slide materi terakhir dari Ibu Kanjeng "menulis itu harus sabar", penulis pemula sebaiknya lebih fokus pada ketekunan dalam proses menulis. Tulislah semampu kita terlebih dahulu, jangan berfikir harus sempurna dan jangan terlalu idealis.
Akhirnya sampai pada penghujung acara, yang ditutup dengan kata bijak dari ibu Kanjeng "Menulis buku adalah pekerjaan mulia. Jadikan menulis sebagai passion. Jangan pernah takut tulisan jelek atau tidak ada yang mau membaca.Tetaplah berada di komunitas Literasi. Ikuti nubar nulis bareng di buku Antologi sebagai jembatan menjadi penulis buku solo"
Selamat malam pegiat
literasi, salam kenal dan salam literasi.
bagus tulisannya rapi rata kanan kiri enak dipandang dan tentunya jadi menumbuhkan minat untuk membacanya... semangat ibu...
BalasHapusTerima kasih pak... Semangat untuk kita semua hingga akhir
HapusSiap bab 2 untuk di bungkus bu..
BalasHapusMasyaAllah... Terima kasih ibu Dwi, tulisan ibu juga sangat menginspirasi.
HapusHalo Bu Indah.... Saya hadir nih hehe. Udah bagus resumenya bu. Penggunaan huruf tebal jadi enak bacanya
BalasHapus🤭Terima kasih pak Bryan sudah mampir, ditunggu dari kemarin komentarnya. Akhirnya muncul juga... Hehehe
Hapuscara penulisan di blog bagus bu, termasuk isinya juga. saya pingin belajar di Ibu. sudi mampir bu... terimakasih.
BalasHapusTerima kasih pak Frans, tulisan bapak juga sangat membara... Salam literasi
Hapusblognya rapi bu,..tulisannya juga bagus..
BalasHapusberbagi ilmunya dong bu indah...
Terima kasih Bu jhoice, tulisan saya masih banyak kurangnya Bu. Tulisan Bu jhoice lebih mantap
HapusBoleh Bu, mari kita saling berbagi ilmu🤗
Blognya keren ibu, tulisannnya rapi
BalasHapusTerima kasih ibu..
HapusMasyaAllah... Terima kasih pak Dail sudah berkunjung, terima kasih revisinya pak, saya akan revisi.
BalasHapus